Kata barong berasal dari kata bahruang yang berarti binatang beruang, merupakan seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai binatang pelindung.
Didalam perkembangannya, kemudian barong di Bali tidak hanya diwujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua, barong bangkung disebut juga sebagai Barong Celeng, sedang Bangkung itu sendiri mempunyai nama lain yaitu Bangkal, yang mempunyai arti babi besar yang berumur tua. Umumnya Barong Bangkung ini dipentaskan dengan berkeliling desa atau istilahnya (ngelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel atau tetamburan. Barong Bangkung biasanya ‘ngelawang’ (datang ke depan rumah-rumah penduduk) untuk menari sebagai pengusir kekuatan jahat Namun pada perkembangannya Barong ngelawang kini mengalami perubahan. Semula barong ngelawang yang sakral, tetapi dalam perkembangannya muncul kegiatan barong ngelawang yang dilakukan anak-anak untuk menghibur dan mencari uang. Perubahan bentuk tradisi barong ngelawang ini terjadi di kawasan pariwisata Ubud, Gianyar. Sebagai masyarakat yang memiliki sifat religiusitas yang tinggi, semestinya masyarakat Ubud tidak mungkin mau melakukan tindakan yang dapat mengurangi nilai kesakralan dalam tradisi barong ngelawang. Dengan berubahnya masyarakat menjadi semakin modern, semestinya akan semakin meninggalkan tradisinya
Ottieni il primo store mobile
focalizzato sui giocatori per iOS
Selezione personalizzata
Liste di giochi
Attività degli amici
Prossime pubblicazioni
Accettare i cookie di Skich su questo browser?
Skich utilizza cookie e tecnologie simili per fornire, migliorare, mantenere la sicurezza e analizzare i propri servizi. Cliccando su "Accetta tutto", acconsenti all'utilizzo dei nostri cookie e dei cookie di terze parti previsto dalla Politica sui cookie.